Sabtu, 11 Agustus 2012

Beburu Berkah Lewat Air Manaqib; Dari Atasi Penyakit, Sembuhkan Narkoba Hingga Sukses Pilkada

H. Muhammad Suud Wakhid
Jam’iyyah Dzikrul Manaqib Syekh Abdul Qadir Al-Jailani Maktab Tangerang Selatan (Tangsel) yang dipimpin H. Muhammad Suud Wakhid rutin menggelar dzikir pembacaan Manaqib sebulan sekali. Sudah menjadi keyakinan, setiap kegiatan itu para jamaahnya membawa botol berisi air yang diletakkan di depan Imam. Konon air tersebut dipercaya membawa berbagai macam berkah. Benarkah?

TAHUN 2009, betapa bahagianya hati Sri Esti. Waktu itu, di bulan September 2009, wanita yang bekerja di sebuah bank swasta di Jakarta ini mengandung putra pertamanya. Hari demi hari, Esti merawat kandungannya dan rajin memeriksakan ke dokter kandungan.

Namun, sebuah kabar mengejutkan muncul. Tepatnya di bulan Desember 2009, saat kandungannya berusia 4 bulan, dokter menemukan adanya miomi (tumor) pada rahim Esti. Hal ini pun dikabarkan pada H. Muhammad Suud Wakhid, Imam Jam’iyyah Dzikrul Manaqib Syekh Abdul Qadir Al-Jailani yang tak lain adalah suaminya.

Sri Esti dan putra pertamanya.
“Saya benar-benar cemas. Sebab, dalam foto USG, miomi itu sangat nampak. Waktu itu yang membuat saya khawatir karena harus operasi secepatnya agar miomi tidak menyebar. Namun konsekuensinya, kalau dioperasi kemungkinan besar saya harus mengikhlaskan bayi yang saya kandung,” jelasnya.

Sang suami, Suud Wakhid saat itu mencoba menenangkan kegundahan istrinya. Lalu dia menyarankan agar istrinya secara rutin minum air Manaqib setiap hari sebelum berangkat kerja. “Alhamdulillah, setelah rutin mengonsumsi air Manaqib selama sebulan, miomi saya hilang sama sekali,” tuturnya ujarnya seraya menuturkan bahwa tepa di bulan Januari 2010 penyakitnya itu hilang sama sekali.

Diketahuinya miomi yang diderita telah sirna saat kembali diperiksakan ke RS Ibu dan Anak Buah Hati Ciputat. “Dokter sendiri sampai kaget, kok tiba-tiba benjolan yang ada di rahim saya menghilang. Alhamdulillah, Allah telah menyelamatkan kami lewat perantara air manaqib,” urainya seraya menggendong Athoillah, putra pertamanya itu. 

Khasiat Air Manaqib
Ustadz Suud Wakhid menjelaskan, Dzikrul Manaqib bertujuan mengantar seseorang utuk lebih mendekatkan diri kehadirat Ilahi Rabbi. “Melalui Dzikrul Manaqib dimaksudkan untuk mengenal Wali-Wali Allah yang telah mendapat ke-Ridhoan serta derajat yang mulai di sisi Allah,” jelasnya saat ditemui di kantor Maktab Tangsel, Jl. Arjuna Parakan Gg. Rambutan No. 68 RT 02/08 Pondok Benda Pamulang belum lama ini. 

Hasil USG Sri Esti saat dideteksi terkena tumor.
Harapannya, tutur Suud, para jamaah Dzikrul Manaqib mendapat karomah atau derajat kemuliaan dari Syekh Abdul Qodir Al Jaelani atas kehendak dan izin Allah SWT. Syekh Abdul Qodir Al Jaelani dikenal sebagai tokoh Waliyullah yang tidak sekedar kharismatik, tap juga punya tingkat karumah (kemuliaan) yang tinggi. Beliau dijuluki sebagai Sulthonul Aulia (Rajanya para Wali).

Seperti dituturkan Muhammad Suud, Dzikrul Manaqib pertama kali didirikan di Cirebon Jawa Barat bulan Juni 1996. Dua tahun kemudian berdiri kembali di Jakarta. H. Muhammad Suud Wakhid adalah pendiri Dzikrul Manaqib ini. namun karena kesibukan aktivitasnya di Jakarta dan sejumlah daerah lain di Indonesia, sejak tahun 2006, kegiatan Jam’iyyah Maktab Cirebon diwakilkan kepada Alhabib Muhamad bin Segaff Alhabsyi.

Dalam Dzikir, para jamaah membaca kalimat Asamahul Usna, Shalawat, Istighfar, dan Kalimat Thoyibah. Saat berdzikir itulah, jamaah biasanya meletakkan air di tengah-tengah lingkaran jamaah. Air itu diyakini membawa keberkahan untuk berbagai macam kebutuhan. 

Tumor Sri Esti hilang setelah mengonsumsi air manaqib.
Cerita Suud, pernah suatu ketika ada jamaahnya sedang melakukan perjalanan mengendarai mobil ke Kutoarjo Jawa Tengah. Dalam perjalanan, radioator mobilnya selalu panas sehingga sering berhenti untuk mengontrolnya. Namun begitu disiram air manaqib dalam radiator, panasnya hilang seketika dan mobil pun berjalan lancar.

Ny. Dasima, Istri seorang jamaah—Wahyu juga punya pengalaman. Saat itu, sang istri hendak operasi cesar karena bayi yang dikandung cukup besar. Namun pada detik-detik menjelang operasi, Wahyu meminumkan air manaqib ke istrinya. Begitu hendak dioperasi, dokter memutuskan untuk membatalkannya dan melakukan persalinan normal. 

Cerita lain, suatu ketika ada seseorang yang kakinya lumpuh dan dibawa ke Pendopo dimana para jamaah Manaqib sering berkumpul. Oleh Ustadz Suud, kaki orang itu dibaluri air manaqib. Dalam hitungan menit, pria bernama Siman ini sudah bisa berjalan. Hingga kini, pendopo Manaqib juga tak pernah sepi dari warga sekitar yang sering minta air manaqib untuk berbagai keperluan.


Narkoba hingga Pilkada
Jamaah manaqib.
“Dalam Manaqib, ada sebuah doa yang kami baca bersama-sama yakni Karoyqi SayidinaMuhammad SAW yang artinya seperti air ludahnya Nabi Muhammad SAW. Itulah Asrorur Amaliah (kerahasiaan muamalah) yang dampaknya bisa untuk berbagai keperluan mulai dari kesehatan, hingga urusan-urusan lain seperti pilkada.

Soal pilkada ini, Ustadz Suud dan jamaahnya juga membantu beberapa pasangan tertentu di sejumlah daerah. “Alhamdulillah, atas ridho Allah SWT, kandidat yang kita bantu memenangkan perhelatan pilkada,” urainya. Dalam pilkada, ujarnya, pihaknya berupaya memproteksi kandidat tersebut dari serangan batin kandidat lain.

Kini, para jamaah manaqib juga sedang berupaya melakukan pendampingan korban ketergantungan narkoba. Kini narkoba telah menjadi musuh utama generasi muda. “Kami ingin ikut ambil bagian memerangi narkoba dengan mengobati remaja yang menjadi korban narkoba,” urainya. 

Menurutnya, Dzikrul Manaqib dimaksudkan untuk memberi solusi dengan cara meminta kepada Allah agar berbagai keinginan yang dicita-citakan bisa terkabul. Pesan-pesan seperti inilah yang secara rutin juga disampaikan H. Muhammad Suud Wakhid kepada para jamaahnya melalui pesan singkat SMS sebagai inspirasi dan motivasi untuk tetap bersemangat dalam menjalani kehidupan. (putra)

1 komentar:

  1. Memang sangat yakin karna sayaberulang kali mengalami dan permphonan yng di kabulkan yng di bacakan oleh, almarhum kh ahmat muslim brebes la saat ini di pimpin kh masduki.kemloko,kec nglegok blitst blitar jatim

    BalasHapus