Shalat Tahajud
ternyata tak hanya membuat seseorang yang melakukannya mendapatkan tempat
(maqam) terpuji di sisi Allah.
Melalui Shalat yang dilakukan secara kontinu, tepat gerakannya, khusuk dan ikhlas, secara medis
sholat itu menumbuhkan respon ketahanan tubuh (imonologi) sehingga dapat
mengefektifkan kemampuan individu untuk
menanggung masalah yang dihadapi.
“MEREKA
yang rajin dan ikhlas bertahajjud punya ketahanan tubuh dan kemampuan
mengatasi masalah dengan stabil,” urai Ketua Umum Yayasan
Tahajjud Al Istiqomah Tangerang Selatan Drs. KHM. Siddiq Umary, MM.MA.
Menurutnya, siapa yang menunaikan qiyamul lail itu akan terpelihara dari
gangguan setan dan ia akan bangun di pagi hari dalam keadan segar dan bersih
jiwanya. “Sebaliknya, siapa yang meninggalkan qiyamul lail, ia akan bangun di
pagi hari dalam keadan jiwanya dililit kekalutan dan malas untuk beramal sholeh,”
urainya.
Shalat Tahajjud adalah shalat yang diwajibkan kepada Nabi
SAW sebelum turun perintah shalat wajib lima waktu. Shalat khususnya tahajjud
ternyata tidak hanya membuat pelakunya mendapatkan tempat istimewa di hadapan
Sang Pencipta Alam ini, melainkan juga melainkan juga meningkatkan kekebalan tubuh
dan mengusir penyakit.
“Diantara manfaat dan atau keistimewaan shalat tahajud
adalah Salat tahajjud merupakan kehormatan bagi seorang muslim, sebab
mendatangkan kesehatan, menghapus dosa-dosa yang dilakukan siang hari. Selain
itu, salat tahajjud dapat memberikan manfaat, yaitu keselamatan dan kesenangan
di dunia dan akhirat,” jelasnya. (putra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar